rtp duatoto

2024-10-08 02:05:55  Source:rtp duatoto   

rtp duatoto,ikonslot,rtp duatotoJakarta, CNN Indonesia--

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank mendorong produk hasil bumi organik seperti buah dan rempah ke berbagai negara, khususnya Eropa dan AS.

PT Mega Inovasi Organik (MIO) menjadi salah satu debitur yang mendorong produk organik Indonesia berani mendunia.

Pemilik sekaligus Direktur MOI Dippos Naloanro mengatakan sejak didirikan pada 2011 lalu, pihaknya memiliki visi untuk membangun ekosistem pertanian organik di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya dalam 20 tahun ke depan produk organik akan take over karena dunia ke arah produk organik," kata pria yang akrab disapa Anro itu melalui keterangan resmi, Jumat (14/6).

Ia mengatakan potensi ekspor produk organik sangat besar, sebagai contoh untuk jenis buah segar markisa organik dapat diserap hingga 1 ton per minggu oleh pasar Eropa.

Menurutnya, produk organik digemari pasar internasional karena lebih sehat dan bebas dari bahan kimiawi yang memiliki dampak pada Kesehatan.

Untuk itu, MOI terus menggandeng para mitra petani untuk melakukan edukasi dan membina para petani untuk melakukan sertifikasi produk organik untuk pangsa pasar ekspor dan dalam negeri.

Lihat Juga :
Seberapa Besar Pasar Durian China hingga Luhut Turun Langsung Jualan?

Saat ini, kata Anro, MIO telah bermitra lebih dari 2.500 petani dari Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur. Kemitraan itu untuk menghasilkan berbagai produk organic terintegrasi dalam satu lahan, mulai dari gula kelapa, buah-buahan organik, rempah-rempah, hingga beras untuk pasar ekspor Eropa, AS, dan Asia.

LPEI mencatat potensi makanan organik global diprediksi mencapai US$546,97 juta pada 2032 mendatang dengan compound annual growth rate (CAGR) 11,6 persen dari 2023-2032.

Dengan segala kekayaan alamnya, Indonesia memiliki keunggulan dari sisi lahan pertanian subur yang mendukung potensi ekspor produk hasil bumi organik seperti buah-buahan dan rempah-rempah.

Data Biro Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Tim Ekonom LPEI menunjukkan secara ekspor nasional 2023, produk buah-buahan berkontribusi sebesar US$637,93 juta dengan total volume ekspor meningkat 10,28 persen YoY yang mencapai 1,20 juta ton.

Sedangkan untuk rempah-rempah mencapai US$613,79 juta dengan peningkatan volume hingga 26,75 persen yang mencapai 157,79 ribu ton.

Kinerja ekspor komoditas buah-buahan dan rempah Indonesia pada periode Januari-Maret 2024 juga terbilang cemerlang. Tercatat, produk buah-buahan dapat mencapai nilai ekspor hingga US$262,44 juta.

Angka itu naik 65,37 persen YoY dari US$158,70 juta pada periode Januari-Maret 2023. Sementara, produk rempah mencapai US$178,47 juta, meningkat 13,58 persen YoY dibandingkan periode yang sama pada 2023.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)

Read more