arti mimpi tertembak

arti mimpi tertembak,kode alam tokek,arti mimpi tertembak

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun- Permasalahan soal pupuk subsidi di Magetan coba diurai oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). Berbagai masukan serta keluhan dari petani mereka tampung sekaligus dicarikan solusi saat monitoring penyaluran pupuk subsidi di Kawedanan dan Lembeyan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Magetan Uswatul Chasanah mengatakan, penyaluran pupuk subsidi ke kelompok tani memang rutin dimonitoring. Minimal dua kali dalam setahun.

Tujuannya untuk memastikan kebutuhan pupuk petani tercukupi dan penyalurannya tepat sasaran. "Dari pemantauan di dua kios di Kecamatan Kawedanan diketahui penyaluran pupuk subsidi dari agen ke petani cukup berjalan sesuai aturan dan ketentuan," katanya kemarin (20/7).

Menurutnya, pemantauan penyaluran pupuk subsidi perlu dilakukan KP3 sebagai antisipasi kebutuhan saat masa tanam. Belum lama ini, sebagian kelompok petani di Magetan sudah panen dan bersiap untuk bercocok tanam kembali di beberapa kecamatan yang surplus air.

"Saat monitoring, kami juga mendapatkan beberapa masukan dari petani terkait kebutuhan pupuk subsidi. Tapi, tidak ada kendala berarti di lapangan," ungkapnya.

Ana menambahkan, kebutuhan pupuk subsidi petani saat ini umumnya tercukupi. Apalagi, Magetan sempat mendapatkan tambahan alokasi pupuk dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produksi padi lokal.

Di samping itu, menurutnya, apabila ada kendala di lapangan terkait permasalahan penyaluran pupuk subsidi biasanya langsung disampaikan ke BPP. Misalnya, terkait peralihan penebusan pupuk ketika ada petani yang meninggal dunia.

Pun, konsultasi tidak hanya menyangkut soal kebutuhan pupuk subsidi, melainkan masalah pertanian lainnya.

"Semisal ada petani yang sudah meninggal sehingga tidak bisa menebus pupuk, sekarang dapat menggunakan surat kuasa. Sehingga, jatah pupuk subsidi yang ada bisa tetap ditebus. Begitu juga tentang update alokasi maupun tambahan pupuk," terangnya. (ril/her)