bandar jaya toto login

2024-10-08 00:04:48  Source:bandar jaya toto login   

bandar jaya toto login,kenzototo top,bandar jaya toto loginJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah kelompok masyarakat sipil mengadukan kasus pembakaran rumah berujung tewasnyawartawanTribrata TV Rico Sempurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara ke Istana Presiden di Jakarta.

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Amnesty International Indonesia, dan KontraS melaporkan kasus itu ke Kantor Staf Presiden (KSP) yang berada di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

"Kami membawa kasus ini ke KSP karena kami ingin KSP mengawal proses penyidikan ini dengan baik, karena kami merasa ada indikasi, mungkin, kasusnya bisa masuk angin kalau tidak dikawal dari Jakarta," kata perwakilan KKJ Bayu Wardhana di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, mereka menduga kepolisian belum kunjung memeriksa anggota TNI atas dugaan itu. Pada saat bersamaan, Panglima TNI dan Pangdam Bukit Barisan membantah dugaan anggotanya terlibat pembakaran itu.

"Padahal kan proses penyelidikannya masih berjalan, itu kira-kira yang sebenarnya kami merasa ini perlu dikawal," ujarnya.

Selain mengadu ke istana, kelompok masyarakat sipil juga melapor ke Puspom TNI AD, Komnas HAM, LPSK, dan KPAI. Mereka berharap atensi lembaga pusat bisa memberi terang kasus yang menewaskan wartawan dan tiga anggota keluarganya.

"Nah, nanti kita lihat bagaimana proses lembaga-lembaga ini merespons laporan ini. Jadi kita lihat dulu situasinya," ujarnya.

Lihat Juga :
TNI Janji Usut Pembakaran Rumah Wartawan Karo: Puspomad Sudah Komitmen

Rumah wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu di Karo, Sumatera Utara dibakar orang tak dikenal. Rico dan tiga anggota keluarganya meninggal dunia akibat serangan itu.

Polda Sumatera Utara telah menetapkan tersangka B alias Bulang sebagai tersangka. Bulang adalah otak dari pembakaran tersebut.

"Tersangka B menyuruh YST membakar, serta memberikan uang Rp130 ribu kepada RAS untuk dibelikan BBM Pertalite dan Solar yang digunakan membakar rumah korban," ucap Kapolda Sumatera Utara Komjen Agung Setya Imam Effendi dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7).

Sementara itu, Mabes TNI memastikan Puspom AD akan menyelidiki laporan dari anak wartawan yang tewas di Karo itu terkait dugaan keterlibatan prajurit TNI.

"Ya tentu (diusut tuntas) karena sudah ada laporan, dan dari Puspomad (Pusat Polisi Militer Angkatan Darat) pun sudah komitmen menindaklanjuti laporan tersebut, kita tunggu saja," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar di Gedung Trans Media, Jakarta, Senin (15/7).

Lihat Juga :
TNI AD Akan Periksa Laporan Anak Wartawan Korban Kebakaran di Sumut
(dhf/kid)

Read more