induk organisasi bulutangkis seindonesia adalah

2024-10-08 02:03:53  Source:induk organisasi bulutangkis seindonesia adalah   

induk organisasi bulutangkis seindonesia adalah,bpo telpro.co.id,induk organisasi bulutangkis seindonesia adalahJakarta, CNN Indonesia--

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) kembali gagal mencapai konsensus terkait rancangan resolusi untuk menghentikan perang diJalur Gaza, dalam sesi tertutup yang digelar Senin (6/11).

"Belum ada kesepakatan pada saat ini," kata Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, dikutip CNN.

10 negara anggota tidak tetap DK PBB sebenarnya telah merancang sebuah resolusi soal perang di Gaza. Namun negara anggota tetap DK PBB yang memiliki hak veto, menentang resolusi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada diskusi mengenai jeda kemanusiaan, dan kami tertarik untuk membahas hal tersebut," ungkap Wood.

Menyusul mandeknya kesepakatan resolusi di DK PBB, Duta Besar China untuk PBB Jun Zhang kembali menyuarakan sentimen yang diungkap Sekjen PBB, yang menekankan bahwa Gaza kini menjadi "kuburan bagi anak-anak".

"Saat ini, warga sipil Palestina terus dibunuh. Anak-anak lah yang paling terkena dampaknya, seperti yang telah dinyatakan oleh beberapa pejabat AS. Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak," kata dia.

Pilihan Redaksi
  • Hamas Sebut 60 Sandera di Gaza Tewas Akibat Bom Israel
  • Korban Jiwa Tembus 10 Ribu, Petinggi PBB Desak Setop Perang di Gaza
  • Perbatasan Mesir-Gaza Dibuka Kembali Buat Evakuasi Korban Perang

Resolusi PBB Mandek

Akhir Oktober lalu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa telah memberikan suara atau voting, untuk menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan" terkait perang Israel-Hamas yang terus berlanjut.

Dari voting tersebut, 120 negara memberikan suara untuk mendukung dan 45 negara memilih abstain. Hanya 14 negara, termasuk AS dan Israel, yang menentang resolusi tersebut.

Namun resolusi yang disahkan pada 27 Oktober itu, bersifat tidak mengikat. Resolusi ini baru bersifat dan menjadi cerminan legitimasi internasional, jika diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB.

Dilansir Al Jazeera, DK PBB hanya bisa mengadopsi resolusi jika setidaknya sembilan dari 15 anggota memberikan suara mendukung dan tidak ada hak veto yang digunakan oleh salah satu dari lima anggota tetap DK.

Sejauh ini kurangnya suara yang mendukung resolusi dan veto dari AS, yang membuat resolusi-resolusi yang diusulkan di DK PBB belum juga terwujud hingga saat ini.

Sebelumnya beberapa resolusi yang telah diusulkan di antaranya dari Yordania, Amerika Serikat, Brasil, dan dua kali dari Rusia.



(dna/dan)

Read more