jasabola pro

2024-10-08 04:14:55  Source:jasabola pro   

jasabola pro,nomor togel tokek,jasabola pro

Daftar Isi
  • Mohamad Reza Zahedi
  • Mohamad Hadi Haji Rahimi
  • Iran ancam balas dendam
Jakarta, CNN Indonesia--

Tujuh pejabat Korps Garda Revolusi Iran(IRGC) tewas dalam serangan udara Israeldi Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada Senin (1/4).

Dari tujuh korban tewas, dua di antaranya merupakan komandan senior di Angkatan Bersenjata Iran. Mereka yakni Mohammad Reza Zahedi dan Mohamad Hadi Haji Rahimi.

Aksi Israel kali ini merupakan serangan paling signifikan terhadap sasaran Iran, sejak pasukan Zionis melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Iran Tuding Israel Dalang Pembunuhan 2 Komandan Garda Revolusi

Mohamad Reza Zahedi

Zahedi merupakan komandan senior di Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Iran (IRGC QF).

IRGC QF selama ini menargetkan kepentingan AS, Israel, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) serta kelompok pembangkang di Iran.

Peneliti Senior di Foundation for Defence of Democracies Behnam Ben Taleblu membeberkan pengalaman tempur Zahedi. Dia sempat ikut perang Iran-Irak pada 1980.

Taleblu juga mengatakan Zahedi pernah menjadi komandan Angkatan Udara IRGC dan komandan Angkatan Darat pasukan Iran.

Sementara itu, Amerika Serikat menilai dia punya peran penting dalam mendukung Hizbullah di Suriah.

Lihat Juga :
Fakta Miris Kondisi Ribuan Jembatan di AS usai Baltimore Bridge Runtuh

"[Dia] bertindak sebagai penghubung Hizbullah dan badan intelijen Suriah dan dilaporkan bertugas untuk menjamin pengiriman senjata ke Hizbullah," demikian menurut AS, dikutip Fox News.

Karena aksi itu, Kementerian Keuangan AS memberi sanksi ke Zahedi pada 2010.

Mohamad Hadi Haji Rahimi

Rahimi juga menjadi korban dalam serangan udara Israel di gedung konsulat Iran. Dia merupakan wakil komandan pasukan Quds di cabang operasi luar negeri, dikutip National News.

Sejauh ini tak banyak info soal Rahimi termasuk pengalaman tempur dia.

Selain Zahedi dan Rahimi, lima pejabat IRGC lain yang tewas di antaranya Hossein Aman Elahi, Mehdi Jalalati, Mohsen Sedaghat, Ali Aghababaee, dan Ali Salehi Roozbahani. Staf kedutaan dan penasihat militer juga tewas dalam serangan ini.

Lihat Juga :
Korut Tembak Rudal Balistik Jarak Menengah, Jepang Langsung Siaga

Iran ancam balas dendam

Dilansir CNN,Duta Besar Iran Hossein Akbari mengatakan gedung konsulat menjadi sasaran enam rudal dari pesawat tempur F-35 Israel.

Menanggapi serangan ini, pihak Israel enggan berkomentar. Namun juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengaku yakin gedung Iran yang terkena serangan itu adalah "gedung militer pasukan Quds" dan bukan konsulat.

"Menurut sumber intelijen, ini bukan konsulat dan bukan kedutaan. Saya ulangi ini bukan konsulat dan bukan kedutaan. Ini adalah bangunan militer pasukan Quds yang menyamar sebagai bangunan sipil di Damaskus," kata Hagari.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, memperingatkan kemungkinan "tindakan timbal balik" dari insiden itu.



"Iran mempunyai hak untuk mengambil tindakan timbal balik dan akan memutuskan jenis tanggapan dan hukuman terhadap agresor," kata Kanaani.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap semua kewajiban dan konvensi internasional. Dia pun menuntut "tanggapan serius" dari semua komunitas internasional.

(isa/dna)

Read more