erek erek pengemis 2d

2024-10-08 00:05:24  Source:erek erek pengemis 2d   

erek erek pengemis 2d,beli chip higgs domino kuning,erek erek pengemis 2d

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat dengan Nikkei 225 Jepang memimpin kenaikan, menyusul data inflasi Jepang yang semakin tinggi.

Indeks harga konsumen inti Jepang naik 2,8% tahun ke tahun, sesuai dengan estimasi Reuters, dibandingkan kenaikan 2,7% pada bulan sebelumnya. Tidak termasuk makanan segar dan energi, angka inflasi adalah 2%, dibandingkan 1,9% pada bulan sebelumnya.

S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,2%. Nikkei 225 Jepang melonjak sebanyak 1,9% dan Topix yang berkapitalisasi luas naik 1,63%. Kospi  Korea Selatan naik 1,45% dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,51%.

Baca:
Asing Terciduk Lego 10 Saham Ini Kala IHSG Cetak Rekor Tertinggi

Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 18.177, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 18.013.

Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan tetap bertahan dan menunggu bagaimana dinamika inflasi berkembang sebelum memutuskan kapan harus menaikkan suku bunga lagi. Angka inflasi konsumen Jepang untuk bulan Agustus juga akan dirilis pada hari ini.

Para ekonom memperkirakan tingkat inflasi inti tahunan akan naik menjadi 2,8% dari 2,7% pada Juli, yang akan menandai kenaikan keempat berturut-turut dan mendorong inflasi lebih jauh di atas target 2% BoJ.

Pengaruh politik mungkin juga mempengaruhi pemikiran pejabat BoJ. Sanae Takaichi, Menteri Keamanan Ekonomi Jepang dan kandidat utama dalam pemilihan kepemimpinan partai yang berkuasa, telah memperingatkan BOJ agar tidak menaikkan suku bunga.

BoJ mengakhiri suku bunga negatif pada bulan Maret dan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,25% pada bulan Juli, yang menandai perubahan besar dari program stimulus selama satu dekade yang bertujuan untuk memacu inflasi.

Sementara itu, People's Bank of China (PBOC) diperkirakan akan memangkas suku bunga kebijakan utama dan suku bunga pinjaman acuannya. Hal ini didorong oleh pemotongan suku bunga besar-besaran The Fed yang mengurangi beberapa risiko penurunan tajam yuan.

Baca:
Asing Net Buy Rp 2,08 T, Kompak Borong Saham Bank Kala IHSG Terbang

Tantangan ekonomi yang dihadapi otoritas China kini sudah cukup dikenal. Ini termasuk krisis sektor properti yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan, memicu ancaman deflasi, dan pertumbuhan PDB yang kemungkinan akan jauh dari target 5% Beijing.

Agar pertumbuhan, sentimen investor, dan harga aset dapat pulih secara signifikan, dibutuhkan stimulus moneter dan fiskal besar-besaran. Namun, tanda-tandanya menunjukkan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi, dan Beijing lebih memilih pendekatan bertahap daripada langkah besar seperti 'bazooka'.

Saham-saham Shanghai akan mencatatkan kenaikan mingguan yang langka - hanya yang keempat dalam 18 minggu terakhir - tetapi masih kurang dari 1% dari jatuh ke level yang terakhir terlihat pada Januari 2019.


(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Video: Anjlok Lebih Dari 1%, IHSG Melemah ke Level 7.500-an

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Reli 3 Hari Berakhir, Bursa Asia Pasifik Dibuka Terkoreksi

Read more