mantap 168

2024-10-07 23:54:53  Source:mantap 168   

mantap 168,syair sdy malam ini,mantap 168Jakarta, CNN Indonesia--

Eks perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, jengkel usai dituduh fitnah oleh Presiden Partai Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi soal kasus pencemaran nama baik.

"Sebenarnya saya muak dengan sikap Zahid. Gugatan itu diambil hanya sebagai upaya untuk menutupi penipuannya melalui proses pengadilan," tulis Mahathir dalam cuitan Twitternya.

Lihat Juga :
Penjelasan Dubes RI soal Klaim Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mata Mahathir, Zahid adalah pembohong garis keras.

Menurutnya, selama kampanye pemilihan umum ke-14, Zahid mengeluarkan pernyataan yang mengklaim kartu identitas asli Mahathir. Ia menyebut eks PM itu sebagai Mahathir a/l Iskandar Kutty.

Lihat Juga :
Makin Panas, NATO Pamer Kekuatan Militer Dekat Perbatasan Rusia

Zahid mengklaim bahwa kartu identitas Mahathir dikirim oleh Direktur Jenderal Departemen Registrasi Nasional.

Menurut Mahathir, pernyataan itu dibuat untuk menuduh bahwa ia keturunan India dan memanfaatkan orang Melayu selama menjadi perdana menteri.

"Saya tunggu apakah Zahid akan mengeluarkan bukti itu kepada publik, tapi sampai pemilu selesai tak ada," kata dia.

Zahid, lanjut Mahathir, ingin mendiskreditkan dirinya sedemikian rupa untuk menunjukkan bahwa ia berbohong soal status ras.

Hal tersebut bisa dijadikan alat oleh Zahid untuk mempertanyakan Mahathir saat memimpin UMNO, partai-partai Melayu lainnya dan kemudian orang-orang Melayu secara keseluruhan.

Lihat Juga :
Turki Tak Sudi Swedia dan Finlandia 'Nimbrung' NATO, Kenapa?

Mahathir tak menampik bahwa ia keturunan India. Namun, ia mengaku lahir dan tumbuh di Malaysia.

[Gambas:Twitter]

Sebelumnya, Zahidi menggugat Mahathir ataas pencemaran nama baik pada akhir April lalu.

Dalam pernyataan klaim Zahidi, ia mengatakan Mahathir telah memfitnah dirinya. Mahathir disebut mengeluarkan pernyataan bahwa anggota parlemen bertemu dengan dirinya untuk mencari bantuan atas kasus yang menjerat.

Zahidi punya dua kasus yang masih berproses di Shah Alam dan Kuala Lumpur.

Menurut dokumen pengadilan, Mahathir melontarkan pernyataan yang diduga memfitnah Zahid di acara Pejuang, sehubungan dengan Pemilu Johor di Putrajaya pada 23 Februari.

Lihat Juga :
Kim Jong-un ke Apotek, Damprat Pejabat Korut Lambat Tangani Covid

"Penggugat memohon bahwa tergugat telah mengucapkan pernyataan fitnah dengan kebencian dan menempatkan penggugat dalam skandal publik, yang menghasut kebencian publik terhadap penggugat" tulis dokumen itu seperti dikutip The Star.

Diduga Mahathir mengklaim Zahid beserta dua atau tiga orang lain berkunjung ke rumahnya tepat setelah Pemilihan Umum ke-14.

[Gambas:Video CNN]



(isa/bac)

Read more