kantorbola77

2024-10-08 05:45:50  Source:kantorbola77   

kantorbola77,find 4d togel,kantorbola77

Jakarta, CNBC Indonesia- Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan pakan, PT Golden Westindo Artajaya Tbk. (GWAA) menunda pelaksanaan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan mengenai alasan pembatalan IPO tersebut. 

Mengutip prospektusnya, harga penawaran awal berkisar di Rp100-Rp120 per lembar saham. Penawaran umum akan berlangsung hingga 27 September hingga 1 Oktober 2024.

Kemudian, penjatahan efek akan jatuh pada 1 Oktober 2024. Sementara pendistribusian saham akan dilaksanakan pada 2 Oktober 2024. Dan Perseroan akan listing pada 3 Oktober 2024.

Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 6,85 juta lot atau dana IPO yang diraih berkisar Rp68,57 miliar-Rp82,28 miliar. Market cap setara dengan Rp228,57 miliar-Rp274,28 miliar.

Penjamin emisi IPO GWAA adalah Shinhan Sekuritas Indonesia. IPO GWAA tercatat dalam papan pengembangan.

PT Golden Westindo Artajaya Tbk (GWAA) merupakan pemain pakan benih udang dan ikan hias pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca:
IHSG Mulai Berguncang, Asing Diam-Diam Borong Saham Ini

Lalu bagaimana dengan kinerja perseroan dan prospek bisnis ke depan? Berikut rangkuman dan analisa IPO GWAA.

Penggunaan Dana IPO

a) 40,5% akan digunakan untuk belanja modal Perseroan yaitu Pembelian Lahan, Pembangunan, dan Pembelian Peralatan Artemia Hatching Facility dengan rincian sebagai berikut:
- 8,5% (akan digunakan untuk pembelian lahan yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur dan Lampung, yang akan digunakan untuk Pembangunan Fasilitas Penetasan Artemia (untuk selanjutnya disebut "Pembelian Lahan Artemia Hatching Facility").
- 21,9% akan digunakan untuk Pembangunan Artemia Hatching Facility diatas lahan yang akan diakuisisi sebagaimana diterangkan pada poin pertama (untuk selanjutnya disebut "Pembangunan Artemia Hatching Facility").
- 10,1% digunakan untuk pembelian peralatan atas Artemia Hatching Facility sebagaimana diterangkan pada poin kedua.

b) 44,2% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian barang dagang pakan ikan hias, pembelian bahan baku artemia dan biaya operasional.

c) 15,3% akan digunakan untuk investasi dalam bentuk penyertaan modal pada PT KGI yang selanjutnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja PT KGI atas pabrik pakan beku ikan hias yang saat ini telah beroperasi, antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian bahan baku (berupa bloodworm, tubifex, atau daphnia) dan biaya operasional. Setoran modal akan dilakukan segera setelah dana IPO diterima atau diperkirakan pada kuartal IV tahun 2024.


(mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang & Stimulus China, Rupiah Anjlok ke Rp15.600/USD

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more