bd sdy hari ini

2024-10-07 23:27:51  Source:bd sdy hari ini   

bd sdy hari ini,nomer togel 49,bd sdy hari iniJakarta, CNN Indonesia--

Malaysiaresmi memiliki raja baru yang dikenal sebagai salah satu miliarder terkaya di negara itu. Raja Sultan Ibrahim resmi menjadi raja ke-17 Malaysia dan akan menjabat selama lima tahun dalam negara dengan sistem monarki bergilir tersebut.

Selain seorang miliuner, Sultan Ibrahim juga dikenal memiliki hobi yang cukup eksentrik. Dia kerap mengendarai motor gede (moge) Harley-Davidson di beberapa kegiatannya.

Lihat Juga :
Daftar Negara Tetangga RI Pernah Ditaklukkan Kerajaan Majapahit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan kekayaan yang dimiliki Sultan Ibrahim dan keluarganya sebagai penguasa negara bagian Johor selatan itu mencapai $5,7 miliar.

Raja Sultan Ibrahim yang kini telah memiliki enam anak itu kerap dipandang sebagai sosok yang moderat. Pada 2017 lalu dia pernah memerintahkan pemilik binatu meminta maaf karena melakukan diskriminasi terhadap non muslim.

Lihat Juga :
698 Orang Jadi Korban TPPO Sepanjang 2024, Kepri & Kaltara Terbanyak

Bukan hanya itu, dia juga terkenal karena sering blak-blakan tentang politik dan korupsi di Malaysia.

Dalam upacara pelantikan yang digelar pada Sabtu, Sultan Ibrahim mengenakan mantel tradisional berhiaskan benang emas dan hiasan kepala kerajaan. Dia juga mengucap janji akan memathui konstitusi dan menjunjung agama Islam dan menjamin perdamaian di Malaysia, mengutip AFP.

Sultan Ibrahim mengenyam pendidikan sarjananya di Sekolah Hukum dan Fetcher di universitas Trufts Amerika Serikat. Dia menyelesaikan kursus tentang studi strategis Asia Tenggara dan Hukum Laut Internasional.

Malaysia memang merupakan negara monarki konstitusional dengan pengaturan unik. Tahta akan berpindah tangan setiap lima tahun antara penguasa sembilan negara bagian Malaysia yang dipimpin keluarga kerajaan Islam.

Lihat Juga :
Kena Gangguan Jaringan, Antrean Mengular di Bandara Changi Singapura

Meski hanya seremonial, posisi raja dalam beberapa tahun terakhir memang cukup penting. Intervensi kerajaan tetap diperlukan untuk menunjuk perdana menteri tiga kali setelah runtuhnya pemerintahan dan parlemen yang menggantung setelah kekalahan Perdana Menteri Najib Razak.

(tst/pmg)

Read more