paito hk tercepat

2024-10-08 06:03:01  Source:paito hk tercepat   

paito hk tercepat,klasemen olympiakos vs panathinaikos,paito hk tercepatJakarta, CNN Indonesia--

Israelmembebaskan puluhan warga Palestina yang ditahan selama agresi di Gaza, termasuk Direktur Rumah Sakit Al Shifa, Muhammad Abu Salmiya.

Setelah kembali ke Gaza, Salmiya mengatakan tahanan Palestina di penjara Israel menghadapi penyiksaan setiap hari. Dia sendiri ditangkap usai Israel menggeledah RS Al Shifa yang dituduh sebagai markas kelompok Hamas.

Lihat Juga :
Virus Mematikan Muncul di Israel, 100 Orang Terinfeksi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
10 Negara dengan Harga BBM 'Selangit', Ada yang 4 Kali Lipat RI

Selama ditahan, Salmiya mengatakan para penjaga mematahkan jarinya dan memukulnya menggunakan tongkat. Bukan hanya penjaga, dia menyebut staf medis juga bertanggung jawab atas penganiayaan dan pengabaian

"Beberapa narapidana meninggal di pusat interogasi, tidak diberi makanan dan obat-obatan," imbuhnya.

Dia menyebut para tawanan mengalami kekurangan gizi, hanya bertahan hidup dengan sepotong roti per hari selama dua bulan. Rata-rata tahanan Palestina kehilangan berat badan hingga 30 kilogram selama ditahan.



Menurut sebuah laporan, awal pekan ini Israel membebaskan 55 tahanan untuk mengosongkan ruang di penjaranya. Perusahaan Penyiaran Publik Israel menyebut karena ada ribuan warga Palestina yang ditahan sejak agresi pada 7 Oktober lalu, penjara-penjara Israel pun penuh.

Namun Dinas Penjara Israel membantah Abu Salmiya dibebaskan karena kurangnya ruang penjara di negara itu.

Abu Salmiya termasuk di antara tahanan yang ditangkap pada November 2023, selama operasi militer Israel di RS Al Shifa. Israel mengklaim fasilitas kesehatan yang digunakan 2.300 warga Palestina untuk mengungsi itu, digunakan sebagai pusat komando Hamas.

Lihat Juga :
PM Malaysia Telepon Prabowo Bahas Wacana Pasukan Internasional di Gaza

Selama serbuan, pasukan Israel merusak fasilitas medis di kompleks rumah sakit dan menembaki orang-orang yang mencoba lari.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), RS Al Shifa adalah satu dari 100 fasilitas kesehatan yang diserbu dan diserang Israel selama sembilan bulan agresi.



(dan/dna)

Read more