togel lalat

2024-10-08 02:13:20  Source:togel lalat   

togel lalat,erek-erek tas,togel lalat

Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten energi baru dan terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali ambles pada perdagangan sesi I Selasa (24/9/2024).

Per pukul 09:13 WIB, saham BREN terpantau ambles 3,53% ke posisi Rp 6.825/unit. Tampaknya, koreksi BREN sudah mulai terpangkas pada sesi I hari ini, meski sempat kembali menyentuh auto reject bawah (ARB).

Saham BREN pada sesi I hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 26.960 kali dengan volume sebesar 172,72 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 1,01 triliun. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 913,09 triliun.

Saham BREN juga kembali membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari ini, yakni mencapai 53 indeks poin.

Diketahui, saham BREN sudah ambruk selama tiga hari beruntun. Dalam tiga hari terakhir, saham BREN sudah ambruk 38,1%. Namun pada sesi I hari ini, tampaknya BREN mulai perlahan mencoba bangkit, meski sempat nyaris menyentuh ARB pada awal sesi I hari ini.

Tak hanya ambruk, kapitalisasi pasar BREN diketahui sudah tergerus hingga Rp 528,45 triliun, hanya dalam dua hari.

Baca:
IHSG Dibuka Loyo Lagi, BREN Masih Jadi Pemberat

BREN kembali ambruk karena masih terkait dengan dikeluarkannya saham emiten energi baru terbarukan (EBT) tersebut dari indeks FTSE, karena tidak memenuhi ketentuan free float.

Dalam pernyataan FTSE, mereka menjelaskan ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan. Pada Rabu mendatang, FTSE Russel akan resmi melakukan penghapusan saham BREN dari indeks FTSE.

Sebelumnya, BREN akan masuk ke dalam indeks FTSE Global Equity Series - Large Cap yang akan berlaku per 20 September 2024 dan efektif pada 23 September 2024.

BREN tidak hanya kali ini saja membuat IHSG goyang. Sebelumnya pada Juni lalu, BREN yang masuk ke dalam papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan metode full call auction(FCA) membuatnya ambruk dan mencetak ARB.

Masuknya BREN ke dalam papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan metode FCA pada Juni lalu disinyalir karena terkena suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak dua kali.

Alhasil, karena kapitalisasi pasar saham BREN yang cukup besar, membuat IHSG pun terjun bebas karena kejatuhan saham BREN dan beberapa saham Prajogo lainnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham BREN Didepak Dari Daftar Konstituen Indeks FTSE Large Cap

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article BBCA Tumbang, BREN Jadi Emiten Kapitalisasi Pasar Nomor 1 di RI

Read more