bbtn4d claim bonus

2024-10-09 00:25:55  Source:bbtn4d claim bonus   

bbtn4d claim bonus,bbfs sgp,bbtn4d claim bonus

Jawa Pos Radar Madiun- Para orang tua tak perlu panik bila anak mendadak mengalami demam. Sebab ternyata, tak semua demam membutuhkan obat antibiotik.

Hal itu disampaikan dr Mulya Rahma Karyanti, pakar kesehatan anak dari RS Dr Cipto Mangunkusumo.

Dikutip dari ANTARA, dia mengatakan tak semua demam memerlukan antibiotik karena 80 persen penyebab radang (misalnya radang tenggorokan) adalah virus.

Beda jika disebabkan oleh bakteri, maka memerlukan penanganan menggunakan antibiotik.

Mulya menyarankan orang tua membawa anak ke rumah sakit bila demam tak kunjung membaik selama tiga hari.

"Nantinya, dokter mungkin akan meminta pasien menjalani pemeriksaan seperti tes darah untuk melihat jumlah leukosit atau sel darah putih," kata Mulya.

"Apabila jumlahnya naik menjadi di atas 15 ribu maka kemungkinan penyakit disebabkan bakteri sehingga memerlukan antibiotik," sambungnya.

Mulya mengatakan, ada tanda-tanda yang perlu diawasi orang tua. Jika mengalami demam, batuk, pilek ingus sudah mulai hijau, orang tua perlu hati-hati.

"Takutnya ada infeksi bakteri, atau dari BAB berdarah, ada lendir, kemungkinan besar ke arah bakteri," terangnya.

Baca Juga: Pakar dari IPB Bagikan Tips Memasak Nasi dari Beras Merah agar Enak dan Tetap Bernutrisi

Sementara apabila demam disebabkan virus, biasanya ditandai wajah pasien yang mendadak memerah. Kondisi ini umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.

Khusus anak yang berusia di bawah tiga tahun atau bayi, kondisi demam tinggi harus diwaspadai.

Sebab ada kekhawatiran demam diakibatkan bakteri yang berat. Sehingga harus dicari penyebabnya tanpa harus menunggu tiga hari.

Mulya mengingatkan, apabila penyebab penyakit karena bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik.

Antibiotik berbeda dengan obat over the counter (OTC) atau obat yang bisa dibeli tanpa resep misalnya penurun panas atau batuk berlendir.

Read more