buku mimpi 56

2024-10-08 03:59:54  Source:buku mimpi 56   

buku mimpi 56,rapi 88,buku mimpi 56Jakarta, CNN Indonesia--

Wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris membetot perhatian usai Presiden Joe Biden menominasikan dia maju di pemilihan umum pada November.

Biden mendukung Harris menjadi Capres AS dan bakal melawan calon dari Republik Demokrat.

Lihat Juga :
Deret Insiden Blunder Joe Biden sebelum Mundur dari Pilpres AS

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, mampukah Harris membuat kejutan dan mengalahkan Trump?

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, mengatakan Harris punya peluang menang di pemilu AS.

"Peluang itu ada karena dinominasikan langsung oleh Biden," kata Rezasyah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (23/7).

Dia juga meyakini Harris adalah sosok yang kuat untuk bertarung dengan Trump di pemilu karena rekam jejak dia yang menonjol.

"Kalau head to head Harris dengan Trump itu bagus karena dia jagoan, punya latar belakang hukum, bisnis, dan mengerti sensitivitas orang-orang minoritas," ujar Rezasyah.

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, juga punya pandangan serupa. Dia bahkan menilai pertarungan ini tak sepadan.

Lihat Juga :
Apa Beda Bendera Merah-Putih Indonesia dan Monako?

"Trump [punya banyak salah] sementara Harris jaksa. Ini kampanye antara jaksa dengan pesakitan," ujar Suzie.

Trump merupakan eks presiden AS pada 2016-2020 dan kini berstatus terpidana. Dia memiliki serangkaian kasus yang menjeratnya.

Beberapa kasus itu di antaranya penyembunyian dokumen rahasia, pembayaran uang tutup mulut ke bintang film porno, hingga upaya menggagalkan hasil pemilu 2020.

Sementara itu, Harris merupakan wapres perempuan sekaligus keturunan kulit hitam pertama dalam sejarah AS.

Latar belakang hukum

Sebelum ke politik, dia malang melintang di dunia hukum. Harris bergabung dengan Kantor Kejaksaan Alameda County pada 1990 dan fokus terkait kasus kekerasan terhadap anak.

Lihat Juga :
5 TKI Dipecat Perusahaan usai Diduga Korban Pungli Pekerja ke Inggris

Lalu pada 2010, dia terpilih menjadi Jaksa Agung California. Tujuh tahun setelah itu, dia dilantik menjadi anggota Senat.

Selama menjadi senat, dia konsisten memperjuangkan UU memerangi kelaparan, keringanan biaya sewa rumah, peningkatan layanan Kesehatan ibu, hingga revitalisasi infrastruktur publik.

Meski profil Harris berkilau di atas kertas, Rezasyah mencatat Demokrat perlu strategi khusus untuk menang di kontestasi politik itu.
Partai ini seperti berkejar-kejaran dengan waktu dan harus mengambil keputusan super tepat.

Demokrat, lanjut dia, mau tak mau mesti merangkul semua pemilih dari berbagai golongan termasuk kelompok kanan.

"Masih dimungkinkan [menang pemilu]. Cuma manajer kampanye harus bekerja sangat keras, melayani setiap segmen- segmen di AS, pemilih awal, pemilih pemilih swing voter," kata Rezasyah.

Dia lalu berujar, "Mereka harus merangkul sayap keagamaan kalau enggak ya kalah."

Bersambung ke halaman berikutnya...

Rezasyah juga menyebut Demokrat harus mengkampanyekan "isu seksi" yang tak terpikirkan oleh Republik.

Beberapa isu itu di antaranya persoalan senjata, soft power AS yang baru, hingga dunia luar angkasa (aerospace) yang bisa menjadi alat diplomasi.

AS memang menghadapi masalah pengendalian senjata yang berimbas pada korban jiwa beberapa tahun ini.

Arsip Kekerasan Senjata AS melaporkan per 7 Desember 2023, sebanyak 40.167 orang meninggal imbas kekerasan senjata. Dari jumlah ini, 1.306 di antaranya merupakan remaja dan 276 adalah anak-anak.

"Isu yang 'seksi' pertama soal senjata, itu [Demokrat] harus keras," ujar Rezasyah.

Lihat Juga :
Saudi Bantah Izinkan Israel Serang Yaman Lewat Ruang Udara Riyadh

Di masa pemerintahan Biden, kekerasan senjata juga menjadi perhatian. Warga AS bahkan sempat menuntut Kongres segera mengesahkan undang-undang pengendalian senjata. Namun, dia tak punya banyak kendali di Kongres.

Terkait soft power, Rezasyah mengatakan Demokrat harus mendorong AS memiliki cabang lembaga pendidikan di seluruh dunia, sehingga warga Negeri Paman Sam bisa bekerja di sana.

Lalu terkait aerospace, mereka bisa menciptakan program yang membuat AS lebih dikenal dunia dengan kehebatan dan tiada tanding. Pada gilirannya gagasan yang tak terduga itu soal dunia luar angkasa bisa mengembakangkan perusahaan dirgantara dan menjadi alat kerja sama dengan negara lain.

"Ide ini bisa merangsang dirgantara AS dan aerospace di sana berkembang, dan siap bekerja sama dengan negara manapun yang berminat," ujar Rezasyah.

Lihat Juga :
Sekarang Dimediasi China, Kenapa Fatah-Hamas Tak Pernah Akur?

Pengamat dari UI, Suzie, juga menyampaikan beberapa situasi Harris bisa meraup banyak suara. Beberapa kemungkinan itu yakni media di AS tak turut menjelek-jelekkan dia dengan narasi anti perempuan dan rasisme.

Harris, lanjut dia, juga harus bisa mengambil hati kalangan muda kulit berwarna di AS dan orang-orang yang menolak agresi Israel di Gaza. Bagaimanapun, Demokrat punya "kejahatan" terhadap warga Palestina.

Di bawah pemerintahan Biden, AS menggelontorkan bantuan ke Israel sebanyak 26,6 miliar dolar saat agresi pasukan Zionis di Gaza kian brutal.

Tak hanya itu, Demokrat juga harus menemukan calon yang tepat untuk mendampingi Harris di pemilu agar tak merusak suara di negara bagian.

Harris belum resmi menjadi calon presiden AS. Partai Demokrat baru akan mengusung dia saat kongres konvensi partai yang akan digelar pada Agustus mendatang.

Read more