angka quezon

angka quezon,erek 1 sampai 100,angka quezonJakarta, CNN Indonesia--

Israeldan Hamas hingga kini belum menyepakati gencatan senjata di Gaza. Padahal, warga Palestina telah menjalani ibadah di bulan suci Ramadan.

Sejumlah pihak, termasuk Amerika Serikat, menyerukan gencatan senjata harus tercapai sebelum Ramadan.

Namun, negosiasi gencatan senjata di Kairo, Mesir, pekan lalu tak menghasilkan apa pun. Mengapa demikian?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut media tersebut, Israel menunggu tanggapan Hamas. Sementara Hamas menunggu respons pemerintahan Benjamin Netanyahu.

"Mediator yang berada di tengah-tengah berusaha menjembatani kesenjangan ini dengan mencoba menemukan solusi antara kedua belah pihak. Namun, tampaknya ada masalah yang tak dapat diselesaikan," demikian laporan Al Jazeera.

Kesepakatan gencatan senjata mencakup jeda pertempuran enam minggu, pertukaran sandera dan tahanan, serta lebih banyak bantuan masuk ke Gaza.

Namun, Hamas ingin Israel benar-benar mengakhiri agresi, menarik seluruh pasukan dari tanah Palestina, dan memulangkan warga yang mengungsi.

"Kami tak ingin perjanjian yang tak mengakhiri perang di Gaza," kata Ketua Hamas Ismail Haniyeh pada Minggu, dikutip Reuters.

Hamas sebelumnya menyalahkan Israel karena menunda perundingan gencatan senjata. Di perundingan pekan lalu, Israel tak mengirim delegasi ke Kairo.

Ilustrasi. Israel dan Hamas hingga kini masih belum menyepakati gencatan senjata di Gaza. (AFP/-)

Israel tak mengirim delegasi ke Kairo karena berharap menerima semua daftar sandera Hamas yang masih hidup.

Namun, Hamas enggan mengabulkan permintaan itu. Mereka memandang usulan Israel tak mungkin terjadi tanpa gencatan senjata karena sandera tersebar di zona perang.

Israel, sementara itu, menyambut negatif permintaan kelompok perlawanan Palestina ini. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan menolak keinginan tersebut dan bersumpah akan 'menghancurkan sepenuhnya' Hamas dalam perang.

Israel juga menyalahkan Hamas. Mereka menyebut kelompok itu tak tertarik dengan kesepakatan gencatan senjata.

Lihat Juga : Pilu Ramadan Warga Gaza: Tak Ada Persiapan, Kami Sudah Puasa 5 Bulan

"[Hamas] berusaha untuk mengobarkan wilayah tersebut selama Ramadan dengan mengorbankan penduduk Palestina di Jalur Gaza," demikian pernyataan Israel, dikutip The New Arab.

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Imbas agresi itu, lebih dari 31 ribu warga di Palestina meninggal. Sebagian besar di antaranya merupakan anak-anak dan perempuan.

Korban akan terus bertambah jika Israel melancarkan serangan darat ke Rafah, Gaza, selama Ramadan.