beli chip domino pakai pulsa smartfren

2024-10-08 04:07:54  Source:beli chip domino pakai pulsa smartfren   

beli chip domino pakai pulsa smartfren,lontong pecel terdekat,beli chip domino pakai pulsa smartfren

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keheranan perihal durasi perizinan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang membuat investor menunggu 5 tahun hingga 6 tahun. Keheranan itu disampaikan Jokowi saat meresmikan pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition ke-10 Tahun 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Kota Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

Baca:
Jokowi Heran, Izin Proyek Pembangkit Listrik Geotermal Bisa 5-6 Tahun!



Lalu, apa penyebab di balik kendala tersebut?

Kepada wartawan setelah meresmikan pembukaan IIGCE ke-10 Tahun 2024, Jokowi mengatakan, sistem yang ada harus dibenahi. Sehingga terjadi pemangkasan proses perizinan yang berujung pada kecepatan penerbitan izin.

"Contoh urusan AMDAL sampai setahun, dua tahun. Belum izin-izin yang lainnya. Ya kalau sampai enam tahun, siapa yang mau investasi kalau suruh nunggu sampai enam tahun," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, dunia sekarang bergerak ke arah energi hijau, industri hijau, dan ekonomi hijau. Potensi energi panas bumi pun mencapai 24 ribu megawatt.

"Yang dikerjakan sejak tahun 80-an sampai sekarang baru 11 persen, 11 persen berarti hanya 2.600 MW, kecil sekali. Padahal yang ngantre pengen menggunakan banyak sekali," kata Jokowi.

"Ada apa ya? tadi dijawab oleh Pak Menteri ESDM, izin terlalu lama, itu yang harus dibenahi. Membenahi sistem perizinan, saya rasa itu," lanjutnya.

Terpisah, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tidak mau berkomentar banyak perihal keheranan Jokowi.

"Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tapi bahwa faktanya begitu, nanti kita perbaiki saja," katanya.

Lebih lanjut, Bahlil menekankan kalau realisasi investasi geotermal terkendala perizinan. Di samping memang, menurut dia, ada persoalan harga.

"Harga kita sekarang sudah bicarakan bahwa PLN juga jangan terlalu diberatkan, karena capex (belanja modal) dari investasi geotermal dengan batubara itu perbedaannya bisa 6-7 kali lipat. Capex batubara itu hanya sekitar 0,8 juta per MW, kalau geotermal itu bisa sampai 5 juta-6 juta per MW. Jadi pasti harga jualnya ke PLN tinggi," ujar Bahlil.

"Nah sekarang pemerintah lagi atur adalah geotermalnya tetap diakomodasi oleh PLN dengan harga yang ekonomis. Kita bikin average rata-rata break even point 8-10 tahun, tetapi kita perpanjang kontraknya menjadi 30 tahun. Nah 20 tahun ini dia bisa mendapatkan revenue profit yang baik. Jadi harus kita combine," lanjutnya.


(miq/miq) Saksikan video di bawah ini:

Izin Proyek Geotermal Bisa 5-6 Tahun, Jokowi: Kalau Saya Gak Kuat

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Jokowi Heran, Izin Proyek Pembangkit Listrik Geotermal Bisa 5-6 Tahun!

Read more