spinlagi slot

2024-10-08 02:08:56  Source:spinlagi slot   

spinlagi slot,pmmc merak - bakauheni hari ini,spinlagi slotJakarta, CNN Indonesia--

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai skenario pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta dengan mengusung Ridwan Kamil berpotensi menjegal pencalonanAnies Baswedan.

KIM merupakan parpol pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang berisikan Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Prima hingga Gelora.

"Ketika Golkar sepakat untuk mengusung Ridwan Kamil, sebenarnya bukan hal yang nekat gitu, karena potensi menangnya besar. Menimbang ada kemungkinan Aniesnya bisa jadi enggak maju," kata Agung kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DPP PKS dan NasDem sudah menyatakan dukungannya secara lisan kepada Anies. Sementara PKB baru memberikan dukungan kepada Anies di level kepengurusan partai tingkat provinsi.

Jika kondisi ini terjadi, Agung menganggap peluang RK untuk menang di Pilkada Jakarta lebih terbuka besar lantaran potensial akan melawan kotak kosong.

"Misalkan PKS Yang diharapkan solid Itu mengalihkan dukungannya kepada Bukan Anies ya, Dalam hal ini RK. Skema KIM Plus ini yang membuat Golkar tidak nekat, Tapi rasional. Karena kemungkinan RK menang sama besarnya seperti di Jawa Barat," kata dia.

Agung berpandangan penjegalan Anies supaya tak bisa maju di Pilkada Jakarta kemungkinan kian nyata jika PKS, NasDem dan PKB tergiur dengan janji politik koalisi KIM untuk terlibat dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Ia juga menilai Anies sampai saat ini bukan kader partai manapun.

"Kalau misalkan tidak ada alasan kuat bagi PKS untuk 'mem-PKS-kan' Anies, ya buat apa dukung Anies? Karena mereka harus berkorban 5 tahun Atau tidak mendapat porsi dan posisi di kabinet kan. Saya kira agak susah melewatkan atau mengabaikan tawaran ini begitu saja," kata dia.

Lihat Juga :
NasDem soal Tawaran Gabung KIM di Jakarta: Kami Konsisten Dukung Anies

Tekanan kekuasaan

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melihat ada tangan-tangan kekuasaan yang berkeinginan supaya Jakarta tak kembali jatuh ke tangan Anies Baswedan.

Baginya, rivalitas Pilpres 2024 di kubu Prabowo masih terbawa hingga jelang kontestasi Pilkada Jakarta.

"Juga satu-satunya orang pesaing ketatnya di Jakarta adalah Anies Baswedan. Rivalitas masih muncul. Tentu Jokowi juga saya kira menginstruksikan agar Jakarta tidak sampai lepas dari kelompok-kelompok pemenang Pilpres. Itulah sebabnya kemudian apapun yang terjadi Jakarta harus dikuasai oleh KIM," kata Dedi.

Dedi mengatakan salah satu cara melawan Anies adalah memborong dukungan partai politik. Sehingga, praktis hanya KIM plus yang nantinya bisa mengusung kandidat.

"Meniadakan Andes Baswedan dari kontestasi dengan dalam tanda kutip ya memborong atau membeli semua partai politik," kata Dedi.

Sebelumnya Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan RK akan diusung KIM yang berisikan Gerindra Golkar, PAN, PSI dan Demokrat di Pilkada Jakarta.

Lihat Juga :
PKS: NasDem Belum Beri SK Dukungan ke Anies, Sudah Extra Time

Namun, Dasco mengungkap ada tambahan beberapa partai lain yang akan masuk koalisi tersebut. Namun ia enggan menyebut siapa parpol lain di luar KIM yang akan bergabung.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan PKB mengkaji opsi untuk bergabung dengan KIM Plus di Pilkada.

"Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan, kan sudah ada di publik tawarannya, PKB akan pertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (1/8) pekan lalu.

Lihat Juga :
Sinyal PKB Gabung KIM Plus di Pilgub Jakarta
(rzr/DAL)

Read more